Lana


                                           

Lana memang suka berkelana, menelusuri tiap sudut kota, tapi ia tak pernah tahu hendak kemana, betis nya pun kian perkasa karena jauh nya perjalanan. Lana hendak pergi mencari namun tak kenal apa yang ia cari, kasihan sekali Lana setiap di tanya ia hanya menjawab:

"Aku akan hijrah"

Beruntung niatnya yang baik ini justru menuntun nya, meski awalnya ia tak punya tujuan. Lana bertemu dengan Ihsan, seorang pemuda yang membimbingnya untuk hijrah. Ia sadar apa yang membuatnya tak tentu arah dahulu, ia kehilangan pedoman hidup. Ia lupa bahwa ia adalah seorang hamba yang berTuhan.

Sadarnya Lana membuka batinya, ia rindu berada dekat pada Rabb Nya, keangkuhanya pun lambat lama sirna, hati yang dengki mulai luntur, ia ingat dirinya makhluk yang lemah. Meski jalanya hijrah ini sulit, cercaan,hinaan,sudah harus jadi santapan.

Kini Lana belajar kemanapun mengejar hidup, agama harus menjadi pedoman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permainan Tradisional " Gasingan Kelapa"

Program stimulasi Bidang Kognitif AUD

Pembelajaran IPS AUD